Setiap
insan memiliki harapan. Setiap orang memiliki kesempatan untuk meraihnya. Tapi
semua itu bergantung pada seberapa besar motivasi dan kerja keras kita untuk
meraihnya. Hari ini, aku dipertemukan dengan orang-orang hebat yang sangat
menginspirasi. Mereka tergabung dalam sebuah komunitas yang menurutku sangat
keren. Mereka berkumpul dalam satu organisasi yang dinamai PPI Dunia. Apa itu
PPI Dunia??? Cekitdot....!!!!!!!!!!!!!!!!
Senin
12 Januari 2015, hari ini diawali dengan mendung di daerah Jakarta timur dan
sekitarnya. Angin semilir yang membawa kesejukan menghantarkan rintikan air
hujan membasahi Kota metropolitan ini. Hujan yang turun terasa dingin di tubuh,
namun itu semua tak menyurutkan semangatku untuk datang ke acara Festival Studi
Luar Negeri bersama Lingkar Inspirasi di Kampus ku tercinta, UNJ.
Tak
dapat dipungkiri, acara ini sangat menarik perhatianku. Semenjak semester 3
kemarin aku sering berdiskusi mengenai beasiswa Luar Negeri agar bisa
melanjutkan kuliah di belahan bumi lain. Ya, Aku memang bermimpi dan sangat
ingin melanjutkan study di Luar Negeri. Meskipun aku sadar, dari kalangan mana
aku berasal tetapi aku yakin bahwa rezeki setiap orang itu Allah yang mengatur.
Biarlah orang lain menertawakanku, yang penting aku punya tekad untuk mewujudkannya.
Apabila suatu hari nanti semua itu tak terwujud, toh tak ada salahnya mempunyai mimpi yang tinggi
kan?? Hehehe *oke curcolnya udahan*
Back
to the PPI, jadi hari Senin itu Lingkar Inspirasi UNJ bekerja sama dengan PPI
Dunia mengadakan sebuah acara talkshow mengenai study Luar Negeri. PPI adalah
Perhimpunan Pelajar Indonesia. Maksudnya, mereka adalah Perhimpunan dari
mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang sedang menjalani study di berbagai negara.
PPI biasanya dimulai dari tingkat Universitas, lanjut diatasnya tingkat
Provinsi, lalu tingkat Negara dan terakhir tingkat Dunia. PPI Dunia sekarang
dikoordinatori oleh Kak Ahmad Almaududy Amri (Dudy) yang pada kesempatan
lkemarin menjadi pembicara talkshow.
Kak
Dudy adalah seorang pemuda hebat. Di usianya yang baru 24 tahun, Beliau telah
menempuh S1 di USU, S2 di UGM dan UI. Dan sekarang sedang melanjutkan study di
Hwongong University di Australia. Dalam seminar kemarin, beliau sempat
mengatakan jangan pernah takut bermimpi. Kuliah di luar negeri memang tak mudah
namun apabila kita mau berusaha pasti akan ada jalan karena setiap masalah
memiliki jalan keluar. Banyak hal yang beliau sampaikan, seperti macam-macam
beasiswa Luar Negeri, kendala dan tantangan kuliah di sana dan tak luput
perjuangan beliau selama kuliah di luar negeri.
Salah
satu yang paling menarik perhatian saya adalah beasiswa LPDP. LPDP kepanjangan
dari Lembaga Pengelola Dana Keuangan. Beasiswa ini dikeluarkan oleh Menteri
Keuangan, diperuntukkan bagi lulusan S1 yang ingin melanjutkan ke jenjang
Magister atau Doktor. Beasiswa ini bisa untuk study Dalam Negeri maupun Luar
Negeri. Dan pastinya, funtastic brow..
Selain
masalah beasiswa, kak Dudy juga share suka duka kehidupan di sana. Sukanya ya
pasti senenglah bisa menjelajahi belahan bumi Allah yang lain. Selain itu kita
bisa mempelajari budaya negara lain dan pastinya punya banyak kenalan teman
dari berbagai dunia dan berbagai karakter masing-masing. Kalo duka nya yang
jelas sih jauhh banget sama orang tua, yang suka homesick nih kasian banget..
hehehe. Selain itu, buat yang muslim susah cari masjid atau mushola buat sholat
.Di dalam satu kota aja hanya ada 1 masjid, jadi harus siap-siap sholat
dimanapun. Dan tentunya, harus pinter liat waktu biar sholatnya nggak
ketinggalan. Tantangan yang tak kalah bikin shock terapi adalah kebudayaan
barat yang kalo tiap ketemu main peluk aja. Buat kita para muslim tentunya ini
hal yang enggak banget kan, jadi harus siap sedia dan cekatan dalam antisipasi
hal tersebut. Ingat ya shob, Islam memang mengajarkan toleransi namun bukan
berarti kita harus menjadi liberal J
Setelah
kak Dudy selesai presentasi, acara dilanjutin sama open stand 10 negara. Dan
yang jadi serbuan utama kita adalah FINLANDIA. Mengapa Finland??? Karena
sekolah di sana itu GRATISSS TISSSSS bro.. kok bisa?? Bisa dong. Soalnya
Finlandia itu negara dengan NOL KORUPSI. So, nggak heran kan kalo alokasi dana
pendidikannya rata. Buat kita yang pengen kuliah gratis tanpa mikir biaya
administrasi bisa tuhh dicoba apply ke Finlandia. Kita nggak usah pusing-pusing
mikirin UKT dan sebagainya, cukup sediain uang 6 juta per semesternya buat
biaya sehari-hari kita. Nggak perlu mahal karena di sana, ada diskon 50% untuk
mahasiswa dalam pelayanan apapun. Keuntungan kuliah di Finlandia selain gratis
adalah bahasa yang digunakan ialah bahasa Inggrris. Berbeda dengan negara lain
yang harus bisa bahasa setempat, kalo Finland emang udah berbahasa Inggris
bro.. jadi nggak terlalu ribet.
Selain
Finlandia, ada Serbia nih yang juga gratiss tiss kuliahnya. Ada pula yang masih
deket sama kita, Brunei Darussalam. Cuma bedanya di sana kita harus bisa bahasa
nasional mereka.. hehehe
Stand-stand
lain ada dari Taiwan, Mesir, Belanda, Yordania,Sudan,Malaysia dan tentunya
Australia. Talking-talking sama kakaknya membuat aku semakin berharap, semoga
suatu saat nanti aku bisa dan diizinkan untuk menjelajahi dunia ini. Tentunya
dengan berbagai usaha, dan usaha itu harus dimulai dari detik ini.
Saya
Ega Saraswati, Mahasiswa Pendidikan Kimia Universitas Negeri Jakarta. Lahir
dari keluarga yang berpenghasilan pas-pasan, besar di desa dan sedang mencoba
mencari peruntungan kuliah di Jakarta. Semoga dalam jangka waktu 4 s.d 5 tahun
yang akan datang Allah mengizinkan dan mengabulkan keinginanku untuk bersekolah
di Eropa, di United Kingdom, Perancis ataupun Finlandia. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar