This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Jumat, 16 Januari 2015
Secercah Mimpi Bersama PPI Dunia
07.19
No comments
Setiap
insan memiliki harapan. Setiap orang memiliki kesempatan untuk meraihnya. Tapi
semua itu bergantung pada seberapa besar motivasi dan kerja keras kita untuk
meraihnya. Hari ini, aku dipertemukan dengan orang-orang hebat yang sangat
menginspirasi. Mereka tergabung dalam sebuah komunitas yang menurutku sangat
keren. Mereka berkumpul dalam satu organisasi yang dinamai PPI Dunia. Apa itu
PPI Dunia??? Cekitdot....!!!!!!!!!!!!!!!!
Senin
12 Januari 2015, hari ini diawali dengan mendung di daerah Jakarta timur dan
sekitarnya. Angin semilir yang membawa kesejukan menghantarkan rintikan air
hujan membasahi Kota metropolitan ini. Hujan yang turun terasa dingin di tubuh,
namun itu semua tak menyurutkan semangatku untuk datang ke acara Festival Studi
Luar Negeri bersama Lingkar Inspirasi di Kampus ku tercinta, UNJ.
Tak
dapat dipungkiri, acara ini sangat menarik perhatianku. Semenjak semester 3
kemarin aku sering berdiskusi mengenai beasiswa Luar Negeri agar bisa
melanjutkan kuliah di belahan bumi lain. Ya, Aku memang bermimpi dan sangat
ingin melanjutkan study di Luar Negeri. Meskipun aku sadar, dari kalangan mana
aku berasal tetapi aku yakin bahwa rezeki setiap orang itu Allah yang mengatur.
Biarlah orang lain menertawakanku, yang penting aku punya tekad untuk mewujudkannya.
Apabila suatu hari nanti semua itu tak terwujud, toh tak ada salahnya mempunyai mimpi yang tinggi
kan?? Hehehe *oke curcolnya udahan*
Back
to the PPI, jadi hari Senin itu Lingkar Inspirasi UNJ bekerja sama dengan PPI
Dunia mengadakan sebuah acara talkshow mengenai study Luar Negeri. PPI adalah
Perhimpunan Pelajar Indonesia. Maksudnya, mereka adalah Perhimpunan dari
mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang sedang menjalani study di berbagai negara.
PPI biasanya dimulai dari tingkat Universitas, lanjut diatasnya tingkat
Provinsi, lalu tingkat Negara dan terakhir tingkat Dunia. PPI Dunia sekarang
dikoordinatori oleh Kak Ahmad Almaududy Amri (Dudy) yang pada kesempatan
lkemarin menjadi pembicara talkshow.
Kak
Dudy adalah seorang pemuda hebat. Di usianya yang baru 24 tahun, Beliau telah
menempuh S1 di USU, S2 di UGM dan UI. Dan sekarang sedang melanjutkan study di
Hwongong University di Australia. Dalam seminar kemarin, beliau sempat
mengatakan jangan pernah takut bermimpi. Kuliah di luar negeri memang tak mudah
namun apabila kita mau berusaha pasti akan ada jalan karena setiap masalah
memiliki jalan keluar. Banyak hal yang beliau sampaikan, seperti macam-macam
beasiswa Luar Negeri, kendala dan tantangan kuliah di sana dan tak luput
perjuangan beliau selama kuliah di luar negeri.
Salah
satu yang paling menarik perhatian saya adalah beasiswa LPDP. LPDP kepanjangan
dari Lembaga Pengelola Dana Keuangan. Beasiswa ini dikeluarkan oleh Menteri
Keuangan, diperuntukkan bagi lulusan S1 yang ingin melanjutkan ke jenjang
Magister atau Doktor. Beasiswa ini bisa untuk study Dalam Negeri maupun Luar
Negeri. Dan pastinya, funtastic brow..
Selain
masalah beasiswa, kak Dudy juga share suka duka kehidupan di sana. Sukanya ya
pasti senenglah bisa menjelajahi belahan bumi Allah yang lain. Selain itu kita
bisa mempelajari budaya negara lain dan pastinya punya banyak kenalan teman
dari berbagai dunia dan berbagai karakter masing-masing. Kalo duka nya yang
jelas sih jauhh banget sama orang tua, yang suka homesick nih kasian banget..
hehehe. Selain itu, buat yang muslim susah cari masjid atau mushola buat sholat
.Di dalam satu kota aja hanya ada 1 masjid, jadi harus siap-siap sholat
dimanapun. Dan tentunya, harus pinter liat waktu biar sholatnya nggak
ketinggalan. Tantangan yang tak kalah bikin shock terapi adalah kebudayaan
barat yang kalo tiap ketemu main peluk aja. Buat kita para muslim tentunya ini
hal yang enggak banget kan, jadi harus siap sedia dan cekatan dalam antisipasi
hal tersebut. Ingat ya shob, Islam memang mengajarkan toleransi namun bukan
berarti kita harus menjadi liberal J
Setelah
kak Dudy selesai presentasi, acara dilanjutin sama open stand 10 negara. Dan
yang jadi serbuan utama kita adalah FINLANDIA. Mengapa Finland??? Karena
sekolah di sana itu GRATISSS TISSSSS bro.. kok bisa?? Bisa dong. Soalnya
Finlandia itu negara dengan NOL KORUPSI. So, nggak heran kan kalo alokasi dana
pendidikannya rata. Buat kita yang pengen kuliah gratis tanpa mikir biaya
administrasi bisa tuhh dicoba apply ke Finlandia. Kita nggak usah pusing-pusing
mikirin UKT dan sebagainya, cukup sediain uang 6 juta per semesternya buat
biaya sehari-hari kita. Nggak perlu mahal karena di sana, ada diskon 50% untuk
mahasiswa dalam pelayanan apapun. Keuntungan kuliah di Finlandia selain gratis
adalah bahasa yang digunakan ialah bahasa Inggrris. Berbeda dengan negara lain
yang harus bisa bahasa setempat, kalo Finland emang udah berbahasa Inggris
bro.. jadi nggak terlalu ribet.
Selain
Finlandia, ada Serbia nih yang juga gratiss tiss kuliahnya. Ada pula yang masih
deket sama kita, Brunei Darussalam. Cuma bedanya di sana kita harus bisa bahasa
nasional mereka.. hehehe
Stand-stand
lain ada dari Taiwan, Mesir, Belanda, Yordania,Sudan,Malaysia dan tentunya
Australia. Talking-talking sama kakaknya membuat aku semakin berharap, semoga
suatu saat nanti aku bisa dan diizinkan untuk menjelajahi dunia ini. Tentunya
dengan berbagai usaha, dan usaha itu harus dimulai dari detik ini.
Saya
Ega Saraswati, Mahasiswa Pendidikan Kimia Universitas Negeri Jakarta. Lahir
dari keluarga yang berpenghasilan pas-pasan, besar di desa dan sedang mencoba
mencari peruntungan kuliah di Jakarta. Semoga dalam jangka waktu 4 s.d 5 tahun
yang akan datang Allah mengizinkan dan mengabulkan keinginanku untuk bersekolah
di Eropa, di United Kingdom, Perancis ataupun Finlandia. Aamiin.
FamDay #2 PKB 2013
07.18
No comments
Assalamu’alaykum
semuaa.. hayhayhay apa kabar nih? Lama tak jumpa .. (*emang kamunya aja min
yang kagak pernah on lagi) hehehehehe
Kali
ini aku balik bawa segudang cerita nih gaess.. eitss tapi aku nggak mungkin
cerita semuanya sekaligus bisa-bisa berbusa nih ntar wkwkwk..
Oke
, jadi aku bakalan cerita pengalaman aku kemarin saat Family Day #2 with
Keluarga Besar PKB2013. Yupzz, kelas aku tercintahh...
Kemarin,
14 Januari 2015 kita main ke Ekowisata Taman Mangroove Pantai Indah Kapuk
Jakarta Timur. Kita udah sepakat ngumpul jam 7 di Kampus B yang telat bakalan
ditinggal. Dan ternyata saaat Hari H diluar ekspektasi kita semua anyway apakah
yang terjadi??? Ya, seperti biasa. Macetnya lalulintas Jakarta yang kagak
ketulungan. Akhirnya jam delapan kita baru cuss deh..
By
the way, ini pertama kalinya buat aku main ke PIK. Dan di jalan pun banyak
banget hal-hal yang membuat aku lebih bersyukur, terheran-heran sekaligus
bingung. Sepanjang perjalanan menyusuri tol nampak banyak sekali
bangungan-bangungan tinggi yang menjulang, yang biasanya kita sebut “bangunan
pencakar langit”. Tapi, yang aku heranin kenapa disampingnya passss banyak
banget pemukiman kumuh. Aku bingung, kenapa begitu kontras penampakan tersebut.
Atau inikah yang namanya metropolitan? Kota yang telah terkikis rasa tepo sliro
nya sehingga ketimpangan yang begitu nyata pun seperti menjadi hal yang sangat
biasa.
Namun,
dibalik itu semua aku bisa menarik hikmahnya. Aku lebih mensyukuri apa yang telah
Allah limpahkan ke aku. Meskipun aku bukan orang kaya yang setiap kemauan aku
bisa terwujud, namun dengan melihat pemandangan tadi aku lebih merasa bersyukur
sebab ternyata bukan keluarga aku yang paling menderita. Di luar sana ada yang
lebih menderita dan kurang beruntung dibanding apa yang keluarga aku alami.
Setidaknya, aku masih bisa bergumul bersama orang-orang dari kalangan menengah.
Ya, Alhamdulillah.. Allah ternyata begitu menyayangi aku.
Okay,
lanjut ke perjalanan setelah dari tol kita keluar nembus ke Jalan di Jembatan
3. Sampai sekarang masih penasaran kenapa dinamain “Jembatan Tiga” soalnya
waktu aku liat kagak ada tiga jembatan di sana. Tapi ada temen aku yang
nyeletuk katanya Jembatan Tiga itu adeknya Jembatan Dua -_- duhh, emang si
bebeb sukanya begitu. Jalanan tersebut ternyata kawasan macet gaess. Mau nggak
mau kita bermacet-macet ria deh sampai di simpang empat Hary-hary. And finally
tepat jam 10.00 WIB kita nyampe di “Eko Wisata Taman Mangroove”.
Dari
gerbang, kita registrasi dulu nih. Tiket masuknya murah kok, Rp. 1.000,- saja..
tapi kalo kita sih nggak bayar lagi soalnya PKB kan punya emak yang udah siap
sedia. Ayo tebak siapa??????????? Yupss.. bener banget emak Galih hehehe..
Setelah semua clear, langsung cusss jalan-jalan. Di sepanjang jalan setapak,
kanan kirinya dipenuhi sama pohon bakau *ya iyalah, namanya juga mangruf,
hehehehe* lumayan adem sih tempatnya, cuma serasa masuk peternakan nyamuk.
Banyak banget nyamuknya di sana, bahkan si Sylvia sampe kayak orang biduan,
bentol-bentol gede bertebaran. Mungkin karena mendung jadi sedikit sinar
matahari yang bisa nembus pepohonan bakau jadinya nyamuknya pada berkeliaran
dehh..
Lepas
dari itu, akhirnya kita nemu satu saung. Mulai deh kita gelar banner, siapin
ini itu. Dan mulai deh acaranya. Dibuka sama Mas Pahri, dilanjutkan sambutan
dari Pak Ketu, Mr. Vampire a.k.a Gusman, hehehehe .. setelah itu bagi2 makan
siang. Menunya sedap banget gaes, ayam bakar komplit sama nasi, lalapan dan
sambel yang nampol abis. Kayanya cabe 15 kilo Cuma buat nyambelin kita,
wkwkwk.. bahkan si Beta udah curhat katanya berkali-kali keluar masuk WC, hihi
sabar ya Bets..
Selesai
makan siang, lanjut games nih. Games nya jarang dilakuin tapi seru banget. Jadi
mekanismenya begini. Tim FKK udah nyiapain toples kecil berisi undian nama
kita. Ketika kita megang toples itu, kita wajib membuka dan menutupnya kembali
setelah itu dioper ke teman sebelahnya. Oper-operan nya selama waktu yang
ditentukan atau berdasarkan endingnya sebuah lagu. Ketika lagu habis, orang
terakhir yang megang harus ambil salah satu undian. Kemudian tanpa diketahui
orang lain siapa nama yang tertera, kita menirukan gaya sehari-harinya dan yang
lain mencoba menebak. Tujuan dari games ini adalah untuk mengukur seberapa jauh
kita mengenal teman-teman kita di kelas J.
Games nya nggak lama-lama banget, karena waktu udah
menunjukkan waktunya sholat Dzuhur. Selama yang lain sholat kita yang sedang
berjaga nggak mau kalah eksis, narsis sana sini siapa aja yang lagi
potret-potret numpang muka deh, hehehehe. Tapi selain narsis-narsisan kita juga
nyiapin buah-buahan buat rujakan gaess.. keren banget dehh anak-anak PKB udah
pada bawa buah-buahan dari rumah udah dipotongin juga.. ada mangga, jambu air,
mentimun, bengkoang, nanas dan mentimun . tak ketinggalan sambel rujaknya yang
super duper manteb.
Ngerujaknya
udahan, finally kita sampe di penghujung acara gaess.. sesi foto-foto..
hehehe.. entah mengapa muka anak-anak di foto pada ceria banget. Yah meskipun
cuaca yang mendung dan gerimis, tapi itu semua nggak mengurangi kehangatan
keluarga PKB <3 . hal yang aku dapet adalah bukan masalah dimana dan lokasi
seperti apa, namun kehadiran kita dan canda tawa kita adalah kebahagiaan kita.
Rasa nyaman dan klik diantara kitalah
yang mempengaruhi kebersamaan ini. Akhir kata, aku pengen ngucapin terimakasih
buat semua pihak yang udah relain tenaga waktu dan pikirannya dalam
menyukseskan FamDay kita ini. Semoga ukhuwah kita tetap terjaga sampai kapanpun
dan untuk FamDay selanjutnya semua bisa ikut serta . Aamiin.
See
you, terimakasih atas perhatiannya. Wassalamu’alaykum J
Pelangi yang Ku Rindukan
07.15
No comments
Bagai
pelangi, datang hanya setelah hujan dan hilang dengan sendirinya. Hadirnya tak
bisa kita harapkan apalagi kita tentukan, dia akan datang bila ada sesuatu yang
membawanya yaitu hujan. Bagai pungguk merindukan rembulan, peribahasa itulah
yang mungkin pantas disandangkan.
Bila
waktu bisa dikembalikan dengan uang, mungkin semua orang akan berlomba-lomba
untuk membelinya kembali. Tapi, waktu itu
terus berputar, mengalir seperti air yang tak kan kembali ke tempat
sebelumnya. Dia akan mengalir dan terus mengalir mengikuti aliran air.
Begitupun waktu, terus berdetak tiap detik yang berganti menjadin menit, menit
menjadi jam dan jam menjadi sehari. Dan pada akhirnya, berganti menjadi esok
hari. Kenangan, mungkin akan menjadi sesuatu yang paling mahal di dunia ini
karena dia tak bisa dinilai dengan uang. Dia tak bisa ditukar apalagi
diperjual-belikan. Setiap detik pasti ada kejadian, tapi tak semua kejadian
jadi kenangan.
Satu
hal yang selalu memberiku kenangan, yaitu dirimu. Kapanpun kau datang, aku
selalu bahagia menyambutnya. Dan ketika kau tiba-tiba menghilang, entah pikiran
apa yang terlintas aku tak bisa menerawang. Semua terasa hambar ketika kau
berlaku layaknya pelangi. Kau biarkan aku berharap besar namun kau tak kunjung
datang. Disaat aku mulai menginginkan yang lain, tiba-tiba kau muncul, datang
membawa angin segar. Aku mungkin bukan orang pertama yang selalu kau ingat,
bukan pula orang pertama yang selalu kau harap tuk bisa dekat. Namun, aku
adalah orang pertama yang selalu ingin kau ingat bukan hanya tuk sesaat tapi
untuk sepanjang hayat.
Dahulu,
kala jarak yang begitu dekat menyatu kita sibuk dengan dunia masing-masing. Tak
peduli bahkan mengabaikan rasa apa yang tumbuh dalam diri. Namun kini, setelah
jarak dan waktu yang begitu membatasi, aku merasakan ada hal yang sebenarnya
mengikat kita, tetapi semua itu tak terucap. Terbelenggu dalam satu rasa
“gengsi”. Entah mengapa aku merasa ada
yang kau pendam dan kau sembunyikan. Terlihat dari kebiasaanmu yang suka datang
dan pergi tanpa permisi. Alasan-alasan yang menurutku basi, kau gunakan untuk
menyapaku kembali. Namun, ketika aku larut di dalamnya tiba-tiba kau menghilang
dan menjauh lagi.
Aku
tahu, aku bukanlah wanita yang berparas elok nan jelita. Bukan pula gadis kaya
yang berlimpah harta. Aku hanya orang biasa, berpenampilan sederhana dengan asa
setinggi kejora. Sedangkan dirimu, ya semua orang tau sangat kontras dengan
diriku. Aku tak berharap lebih darimu, cukup satu. Tetaplah menjadi kakakku
seperti yang dulu. Saat-saat SMA. Saat dimana kita sangat dekat, terbuka dan
tidak egois. Saat gengsi tak menyelimuti, saat aku merasa bahwa hanya aku yang
dekat dirimu.
Sekarang
kita berubah. Ya, KITA. Bukan hanya kamu, tapi aku juga. Berawal dari rasa
kecewa saat ku dengar kabar kau dengan yang lain. Mungkin terdengar aneh,
karena aku memang tak ada ikatan dengan dirimu. Akupun tak tau mengapa aku
harus merasa kecewa. Mungkin , aku takut kehilangan. Seperti saat dulu kau
berpamitan akan pergi ke Kediri. Begitulah, semenjak itu aku menjauh darimu.
Bahkan saat aku menjauhpun dirimu tak peka dengan semua itu. Sampai akhirnya
aku mulai sibuk dan asyik dengan kegiatan ku di sini.
Beberapa
hari yang lalu kau sempat menghubungiku. Dan seperti biasa bicara ngalor-ngidul
basa-basi berakhir pergi tanpa permisi. Sebenarnya aku kecewa, sampai aku
berfikir apakah hanya karena kau benar-benar kesepian tak ada teman baru
menghubungiku? Terdengar miris, tapi itulah faktanya. Namun, seperti apapun
perlakuanmu aku tetap menyayangimu. Karna kau adalah salah satu alasan mengapa
aku bisa bertahan di sini sekarang. Kata-kata motivasimu yang selalu
membangkitkanku adalah hal yang paling ku suka. Ya, kedewasaanmu dalam
memandang masalah serta nasihat-nasihatmu lah yang selalu kurindukan. Tetaplah
bersamaku, menjadi sahabatku dan selamanya memberiku petuah-petuah. Jangan
bosan menjadi alarm kehidupanku, Mas. Karena kau adalah pelangi yang ku
rindukan.