Translate

Rabu, 22 Januari 2014

Oase Hari Ini

Oase Hari Ini
Pagi ini cerah, secerah hatiku tentunya. Tak lain dan tak bukan juga tak lepas dari apa yang akan ku alami hari ini. Sebuah momen yang telah lama ku tunggu, momen yang terakhir ku alami sekitar tujuh bulan yang lalu. Momen yang sangat ku rindukan. Momen apalagi selain berkumpul bersama sahabat lama.
            Hari ini aku bertemu dengan dia. Orang yang sangat ku tunggu kehadirannya. Setelah kelulusan SMA kami berpisah. Aku kuliah di Jakarta dan dia menekuni agama di salah satu Pesantren Boyolali. Meskipun ‘dunia’ kami berbeda namun komunikasi kami tak pernah putus. Dia, orang yang sangat spesial untukku. Bukan pacar, tapi sahabat. Sahabat yang sudah ku anggap seperti kakak kandung ku.
            Tak banyak yang berubah dari fisiknya. Dia tetap seperti dahulu. Namun sungguh takjub dengan pertambahan ilmu nya. Apa yang dia dapatkan di pondok sungguh menambah kekaguman ku. Hampir aku meneteskan air mata, namun masih dapat ku tahan semua itu. Senyum simpulnya sangat menyejukkan, bagaikan hujan yang turun di padang pasir. Dan itulah yang membuat ku selalu merasa tenang , nyaman juga betah di dekatnya.
            Pertemuan kami sangat singkat. Tak banyak juga yang sempat kami obrolkan. Kata terakhir yang mampu ku ucap hanyalah “hati-hati”. Ya , karena besok dia sudah kembali ke pondoknya. Sedih? Pasti. Ini sudah kedua kalinya dia berpamitan namun tetap saja Aku merasa kehilangan padahal setiap minggu masih bisa berkomunikasi.
            Namun, aku tak mau menjadi beban untuk kakakku. Kepulangannya kali ini pun dia izin pada pihak pondok karena memang dia tak ada libur. Izinnya kali inipun membuat dia ketinggalan banyak hafalan dan hadits. Aku jadi tak enak. Dia pulang karena tau aku pulang juga. Entahlah, kenapa dia sampai rela ketinggalan seperti ini. *bigask*
            Setidaknya, melihatnya hari ini saja sudah memberi ku semangat tersendiri. Bagai mentari di musim dingin. Bagai rembulan di tengah malam. Dia telah memberi oase yang cerah di tengah mendungnya hari ini. Warna yang indah dan semangat baru untuk jiwa ku. Kak, ingatkan akan janji mu? Sejauh apapun jarak diantara kita kau akan tetap menjadi kakakku dan aku akan tetap menjadi adik mu..

            Terima kasih untuk hari ini. Semoga Allah mempertemukan kita lagi. Jaga baik-baik dirimu. Hanya doa yang bisa ku beri.

-F-

0 komentar:

Posting Komentar