Translate

Selasa, 28 Januari 2014

FamDay PKB’13

FamDay PKB’13
          Hari ini adalah hari ketiga aku setelah pulang kampung. Setelah kemarin ada kegiatan yang sesuatu banget, hari ini pun tak kalah menarik. Bukan hanya menarik namun penuh makna. Subhanallah , acara hari ini sangat luar biasa. Mood ku berubah 180 derajat setelah acara ini. Karena pulang kampung yang kurang puas, mood ku di Jakarta sangatlah buruk. Namun setelah ada acara ini rasanya tak pantas aku murung berlama-lama. Ada apa sih sebenarnya ?
          Selasa, 28 Januari 2014 untuk pertama kalinya kelas ku PKB’2013 melaksanakan Sikrab (Siang Akrab) atau Family Day di rumah Mentari. Tidak semua hadir dalam acara ini karena sikon yang tidak mendukung. Rencana awal dari tim FKK adalah acara akan dimulai pada pukul 10.00 WIB, tapi karena tidak semua yang hadir tahu secara persis rumah mentari jadi acara dimulai sedikit lebih siang. Acara diawali dengan pembukaan, dimana Bang Paik sebagai MC yang memimpin. Setelah itu ada tilawah yang diwakili oleh Om Alvi. Lalu , dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Om Alvi sebagai ketua Kelas PKB’13, yang kedua dari Teteh Reicka sebagai Korput PKB’13 dan yang terakhir dari Mama dedew sebagai Korput jurusan kimia 2013. Setelah sambutan, sambil menunggu adzan dzuhur acara diisi dengan cerita dan curhat tentang liburan serta kesan-pesan selama satu semester bersama.
          Setelah sholat dzuhur, acara kembali dilanjutkan. Ini adalah acara yang paling bikin keppo, yaitu acara tukar kado. Sebelum acara dimulai , setiap anak yang datang kadonya langsung di beri nomor. FKK telah menyiapkan undian untuk masing-masing anak dimana undian tersebut fungsinya untuk mengambil kado yang sesuai dengan nomor urutnya. Nah, spesial banget nih aku dapet nomor 1. Setelah semua dapet kado, kita bareng-bareng bukanya. Dan.... jeeng jeeng.. aku dapet mobil kayu nih yang imut banget. Makasih banyak nih buat yang ngasih kado , wah semakin semangat buat belajar biar kelak bisa punya mobil dari usaha sendiri.
          And then, acara selanjutnya yaitu game. Seven up!. Di sini di cari 3 orang terakhir yang bisa bertahan sampai permainan selesai. Dan tentunya game ini menuntut konsentrasi kita. Tak disangka tak diduga, aku bisa bertahan sampai permainan selesai. Padahal aku ini tipe orang yang gampang banget buyar konsentrasinya. Dan akhirnya aku dapet gift lagi nih dari permainan ini. Aku dapet gayung.. hehehe.. lumayan lah buat nambah koleksi gayung di rumah..  dua finalis lainnya yaitu Sahrul dan Chaery.. masing-masing dapet sandal jepit dan gantungan baju.. wah, asyik juga tuh yaa..
          Hari semakin sore, tak lama setelah game selesai kami langsung menuju acara terakhir. Rujak bersama. Kali ini mengandalkan Bu Galih dalam hal potong memotong dan  Mas Bruno yang jago banget bikin bumbu nya. Tapi sayang, di recokin sama si Mr. Ngode a.k.a Budiman. Alhasil sambel nya berhasil menguras perut anak-anak.. haha, silahkan menghubungi budiman jika terjadi hal di luar dugaan.. hihi and Finally acara ditutup dengan pembacaan angket dan dilanjutkan doa, selamatnya buat yang menang nominasi..
          Banyak sekali hal yang bisa aku ambil dari kebersamaan hari ini bersama kalian, keluargaku. Hanya dalam hitungan jam kalian memberikan supply semangat yang sangat luar biasa. Aku yang awalnya masih males-malesan di Jakarta, masih sedih, murung dan intinya belum siap kembali pada Jakarta akhirnya semua itu terpatahkan hari ini. Karena kalian aku kembali bersemangat, kembali ceria dan tak memiliki alasan untuk bersedih lagi. Kalian keluarga yang sangatt baik, sangat positif dan tentunya sangat berarti buat hidup aku. Thanks PKB’13 keluarga baru ku yang selalu ada selama aku di Jakarta yang selalu membantu keseharianku menjalani kuliah. Hope we’ll always together. Mari bersama berjuang dalam ridhoNya. Semoga setelah ini kita semakin erat, merapat dan merangkul satu sama lain. Tetap menjaga satu sama lain dalam lingkaran persahabatan yang penuh  kasih sayang .



Jakarta, 28 Januari 2014

0 komentar:

Posting Komentar